AMARANTHDA's CAKE

HI...THERE...WELCOME TO MY BLOG...A PLACE WHERE I CAN SHARE MANY THINGS....MY HOMEMADE CAKES CREATION, COOKING CREATIONS, RECIPES, STORY ABOUT....DO HAVE FUN..AND ENJOY IT....

Wednesday, November 19, 2008

CURHAT........

Almost ten years….yes almost….I have been done this activity….teaching English to the children without getting paid…..yes free of charge…done this alone…without friend….just alone…with my own creation….feel free…to do this……sure…cause I love teaching so much…especially to the children …they are so naïf..cute….beautiful….sometime I can learn more from their habitual action….I learn more…..no one place that I can found this ….learn from them (children).

Until one day someone came to me….he wanted help me in teaching English. At the first time…I said this is a social project….free of charge….the children can’t pay you as a teacher!! I said these sentences twice…..nobody can pay us!! Think!! Social…social!!..Lillahitaa’la (karena Allah) that I need your Honesty……finally, he understood.

And then the activity….begin running…as usually…”Mr. Someone” teaching the children every Saturday…..almost eight months. No one complain about paying and present ….but two months ago…the parents of the children…complain about him….they didn’t like his methods…still…. I’m convince them…may be this is the way his teaching English….yes…very slowly. Please…be patient of this…it’s take time….give me a time…a moment….I will observe this….

Finally…before Eid Mubarak his wife came to me and asked about present for him …..sorry…I said…”yeah present for my husband….for Lebaran (THR) cause my husband teaching Englist at “Fun With English” without paying, just a present…did you have?” his wife said.

My Goodness!!.....speechless… I’m !!...
I’m so sad…..feeling myself guilty…..did your husband said that the children never give us money??? Even the present??? Never…never…never...I said this !! in my heart……being a honest person is very very difficult…it’s hard to say…. (sigh)

Meskipun kalimat itu diucapkan sebagai bahan candaan…tentu saja tidak serta merta aku dapat menerimanya....speeking about paying....money....and present at Fun With English membuatku sedikit sensi....kalau saja kalimat ”Lillahita’ala” tidak selalu menggema di dada....mungkin anak-anak yang belajar Bahasa Inggris itu sudah aku minta bayaran untuk membayar guru-guru. Sulit memang…kalau ingin berbuat baik…selalu aja ada halangannya…tapi yang anehnya semakin kita berbuat baik…semakin banyak pula halangan dan rintangan yang kita alami…really…it’s happen to me. Memang kita tidak bisa menyamakan jiwa social seseorang tentu akan berbeda dengan jiwa sosial kita sendiri.

But for me....daripada aku meminta bayaran...lebih baik gak ngajar deh....really...Aku ikhlas dunia dan akhirat....biar semua beban ...baik beban keuangan..kegiatan...dll aku tanggung sendiri....daripada ada yang membantu tapi masih mengharapkan sesuatu....that’s enough....stop!!

Yang lebih membuat aku kesal sampai ”curhat” ini aku tulis di blog.....istrinya itu sempat ngomong ke orang tua murid bahwa Mrs.Nila tidak memberikan THR untuk ”Mr.Someone” ini. Setelah mendengar ini....aku udah mulai uring-uringan di rumah...mencak-mencak di depan my hubby....
Bagaimana aku mau memberi THR?? Lha apa orang tua murid itu pernah memberi aku uang…hadiah atau lainnya…..never…never….gak pernah tuh…dan aku gak pernah mikirin itu!!

They talked seriously.......need my attention...

Mungkin….sebagian soulmateku tahukan dengan sifatku….gak simpatik baget sama orang seperti itu….and my hubby advised me....sebaiknya dibicarakan baik-baik dengan ”Mr.Someone” ini. Biar semuanya jelas……siapa tahu ucapan istrinya itu tanpa diketahui suaminya…..yah…bisa jadi……but this make me headache….

Sampai Sabtu kemarin….ini sudah 2 kali terjadi….aku dapat sms dari Mr.Someone yang mendadak tidak bisa mengajar karena banyak kerjaan yang mendadak harus dikerjakan….lemes deh aku bacanya….why?...cause I’m in Bookstore…read this sms….Sabtu memang hari-hari aku yang tidak bisa diganggu (it’s my privacy time) jalan-jalan atau melakukan apa aja dengan teman2ku…ya jadinya kan kacau semua….cepat – cepat aku pulang….terbayang banget wajah anak-anak itu duduk di lantai menunggu gurunya dan aku gak tega banget membiarkan mereka pulang tanpa belajar, lha wong rumahnya aja ada yang jauh kok dari rumahku….sms hubby ….tahan jangan sampai anak-anak pulang…sebentar lagi aku sampe….bisa dibayangkan bagaimana dengan teman-temanku ….mereka semua menyalahkan aku…jadi terburu-buru…mereka kesel sama aku karena acara siang itu jadi gak jelas…maafin aku yah…jawabku sekenanya….

Padahal jauh sebelumnya udah aku bilang ke Mr.Someone, kalau suatu hari gak bisa mengajar…lebih baik anak-anak itu diliburkan saja, kan lebih aman….karena kamu tidak bisa mengandalkan aku….setiap hari Sabtu aku selalu ada aja kegiatan diluar….
Karena setiap hari Minggu adalah waktuku dari pagi hingga siang mengajar anak – anak ini dengan jumlah 4 kelas….otomatis hari Minggu itu aku udah gak bisa kemana-kemana….kalaupun aku mau pergi dihari Minggu…otomatis waktu belajar anak – anak itu aku pindahkan ke hari Sabtu….amankan??? aku bisa pergi, anak – anak itu tetap bisa belajar…………

Untill now….I’m feeling sad….still…really…..kalau kejadian ini terjadi sekali lagi….apa mungkin Mr.Someone ini udah gak mau mengajar lagi…buatku sih gak masalah …daripada nanti mengganggu waktu kerjanya….kan lebih baik tidak sama sekali….dia itu datang sendiri kok…aku tidak pernah memintanya untuk mengajar di Fun With English!
Apalagi bisik – bisik terakhir yang kudengar dari walimurid yang selalu menunggu anaknya les…mereka udah mulai complain dengan cara Mr.Someone mengajar yang too slowly….gak banget deh….kata mereka….emang sih gratis…tapi kalau hasilnya gak ada buat apa?? Itu wali murid yang ngomong…Kalau bisa Mrs.Nila….saya mau anak saya diajar sama Mrs. yah??
Sabar-sabar ya Bu….saya udah kewalahan sebenarnya kalau mengajar 5 kelas sekaligus….sabar-sabar dulu yah…kita tunggu waktu yang tepat…jawabku sambil tersenyum kecut…terbayangkan wajahku kayak apa kalau tersenyum kecut…..arrgghhh….sigh….

Sebenarnya tidaklah sulit mengajar anak – anak dibawah usia 10 tahun….tapi tentu ada caranya :

  1. Niat yang tulus dan ikhlas...this is a social project….buang jauh-jauh soal materi…apalagi uang,….lillahitaa’la…gaungkan kalimat ini setiap mau mengajar….
  2. Cintailah pekerjaan kita....cinta gak kita mengajar dan mendidik anak-anak ini?
  3. Kuasai dulu materi....pelajari sebelum kita mengajar (prepare the module one night before)
  4. Masuklah kita ke dunia mereka…selami...ayunkan hati...menembus jiwa yang paling dalam...jangan kembali kedunia kita sebelum selesai mengajar.
  5. Tempatkan diri kita pada dua posisi….sebagai guru yang berwibawa ketika menilai hasil pekerjaan mereka…sebagai jiwa-jiwa mereka sendiri ketika kita menjelaskan materi…gak mudah memang….berulang kali harus dicoba. I have been done this…
  6. Cintai mereka seperti kita mencintai anak-anak kita…..niscaya mereka akan sayang dan mencintai kita…kalau udah gini..semua materi akan mereka serap habis…harus pelan-pelan….It proved to be true….
    Ini salah satu contoh yang aku alami :

    Di kelas jam 9 pagi…pertama kali mengajar kelas ini aku tidak pernah menyadari bahwa ada seorang anak autis dan cacat phisiknya…sebenarnya anak ini cantik…kulitnya putih dan mulus tapi maaf…matanya tidak focus kadang aku suka bingung kalau ia berbicara kepadaku….bicaranya keras…dan selalu teriak – teriak memanggilku Mrs. Nila…Mrs.Nila…Mrs….Mrs…!!! Awalnya aku gak sanggup ngajar anak ini…lamban sekali dalam menerima pelajaran selalu bikin ulah dan gaduh dikelas…seenaknya aja kalau memukul temannya..kadang sampai mereka menangis…dan akhirnya waktu mengajar hanya digunakan untuk mendiamkan anak-anak yang menangis….blass…deh….habis waktuku terbuang percuma!! Kadang anak ini minta dipangku kalau dikelas…bayangkan aku mengajar sambil memangku anak ini...kalau tidak dipangku, anak ini akan memukul teman2nya dengan tempat pensil kaleng…sakit banget rasanya kalau kena. Kadang anak-anak lain merasa ketakutan dengan anak ini. Sampai akhirnya aku telpon orang tuanya untuk datang menemuiku dan kukatakan aku tidak sanggup menghadapinya. Ketika orang tuanya datang....tanpa tedeng aling-aling menceritakan bahwa sianak autis ini bukanlah anak mereka melainkan mereka pungut dari salah satu rumah sakit...sambil memohon dengan air mata yang berderai agar aku tidak mengembalikan anak itu bahkan hampir mencium lututku ....saya ingin Mrs.Nila tetap mengajarnya....maafkan segala kesalahannya dan tingkah lakunya yang tidak terpuji...dia tidak seperti anak-anak lain pada umumnya...saya mohon Mrs.....saya mohon....biarkan dia tetap belajar disini kalau tidak dia akan mengamuk dan memukul saya....memang saya kewalahan...tapi kami mencintainya seperti anak saya sendiri.....jangan gitu Mrs...terimalah dia apa adanya......
    Tanpa terasa....menetes juga air mataku....ya Allah berat benar cobaan yang harus aku jalani dalam memberikan pendidikan gratis pada anak – anak ini. Baiklah Bu....saya akan coba....mudah2an saya kuat menjalani hari-hari saya bersamanya...Insya Allah.
    ”Saya mencintainya seperti mencintai anak saya sendiri” itulah sepenggal kalimat yang membuatku tetap bertahan untuk mengajari sianak autis ini. Hari – hari berikut yang kujalani penuh dengan segala macam kegaduhan dikelas...kadang anak – anak lain meneriakinya ....gila...gila...gila...sampai akhirnya ia mengamuk dan melempar tempat pensilnya tepat mengenai kepala seorang anak....buaarrrr pletaakk.....paduan suara tangisan berkumandang di kelas jam 9.....gaduh hiruk pikuk...terjadi berulang kali....hampir gak sanggup lagi....sabar-sabarkan aku ya Allah....aku gak boleh kalah dengan kelas ini harus ditaklukan,harus berhasil....yes...it’s work !

    Sampai akhirnya meluncurlah kata – kata ini....”Uci...Mrs...sangat sayang kamu, kamu juga sayang sama Mrs. Kan? Yah..Mrs..... Uci sayang Mrs....Kalau kamu sayang Mrs....mau gak kamu duduk baik dan manis ketika Mrs. Menerangkan pelajaran?? Karena yang Mrs. tahu Uci itu cantik ...kulitnya putih dan mulus selalu menuruti nasihat orang tua...banyak loh teman-teman yang suka dan sayang sama Uci...jadi kita harus sayangi mereka semua....dan ternyata ajaib banget sianak ini perlahan mulai mengerti bahwa aku ada dan sayang padanya...soal dia suka berteriak-teriak dikelas sih..masih...harus pelan – pelan memang. Kadang tak sungkan – sungkan aku memeluk dan mencium kening anak- anak itu dan sebaliknya mereka kadang balik merangkulku dengan manja. Tapi dalam mengajar aku sangat tegas....sampai – sampai ada yang menangis karena ketakutan tidak dapat mengerjakan soal-soal, yah seperti itulah setiap minggu yang aku alami. Tapi kini kelas jam 9 sudah dapat aku kuasai....setiap aku masuk kelas mereka sudah duduk maniz...termasuk si Uci ini....soal gak bisa diam..ya..wajarlah..namanya anak-anak, dunia mereka penuh dengan gerak!!
If you love them....they will love you too....
Akhirnya ....Sabtu 15 Nop, Mr. Someone datang kerumahku dan bilang gak bisa ngajar lagi hari ini karena ada acara mendadak juga....(dalam hati ngeluh...mendadak terus sih....masih niat ngajar gak sih...) ya...sudah tanpa basa basi aku bilang ke dia bahwa dia tidak bisa selalu mengandalkan aku untuk menggantikan dia....trus akhirnya aku ucapkan juga dengan berat hati...Mr.Someone...sekiranya kegiatan mengajar ini selalu mengganggu kegiatan kamu akhir-akhir ini....mungkin lebih baik kelas Sabtu akan saya pindahkan ke hari Minggu...biar saya yang urus semua..., kamu gak usah jawab sekarang tapi pikirkan aja dulu...saya pernah bilang ini kegiatan sosial, jadi jangan menjadi beban kamu dan keluarga ya....pikirkan dulu deh...kalau udah mantap sehingga tidak dapat mengajar lagi....langsung saya pindahkan kelas sabtu ini yah....serta merta dia menjawab....jangan Mrs.Nila saya masih mau mengajar....mudah-mudahan sabtu depan saya bisa mengajar....tetap dengan tegas aku bilang....gak usah dijawab sekarang deh...pikirkan aja dulu ya....?
Sampai sekarang aku masih kesel kalau inget istrinya nagih THR walaupun main-main, tapi kenapa bilang ke orang lain juga.....? Gak tau deh....yang penting aku ikhlas dunia dan akherat melakukan ini.....semoga masalah ini teratasi dan kegiatan mengajar Bahasa Inggris Gratis ini akan terus berlangsung sampai aku tidak diperlukan lagi........Mudah2an Allah selalu memberikan kemudahan-kemudahan setelah kesusahan yang banyak aku alami...amin...amin
playing with them on Sunday afternoon......always....


1 comment:

ina said...

mbak nila...yang sabar yaaaaa......
smoga jerih payah mbak berbuah manis slalu...

semangaaat...